Beberapa tahun yang lalu, BlackBerry berhasil menjadi salah satu ponsel dengan penjualan paling tinggi di dunia. Mereka juga sempat menguasai pasar ponsel dalam beberapa periode, serta digadang-gadang menjadi salah satu produsen smartphone yang sukses menurunkan kepopularitasan sekaligus mengambil pangsa pasar Nokia. Pada era itu, BlackBerry dinobatkan sebagai satu perusahaan produsen smartphone tersukses di dunia.
Namun keberhasilan BlackBerry tidak berlangsung lama dikarenakan saat muncul dan berkembangnya sistem operasi (OS) Android, penjualan BlackBerry menurun secara signifikan. Fitur yang disediakan smartphone berbasis Android juga dinilai lebih efisien ketimbang milik BlackBerry.
Keadaan BlackBerry semakin terpuruk, hingga akhirnya produsen smarthone berpusat di Kanada tersebut terpaksa menjual aset perusahaannya ke sebuah perusahaan investasi dengan harga yang cukup murah yakni hanya sekitar US$ 5 miliar saja. Padahal kapitalisasi pasar mereka pernah menembus angka US$ 83 miliar beberapa tahun sebelumnya.
Meski sudah bisa dibilang bangkrut, tapi perusahaan ini masing beroperasi hingga tahun ini. Adapun berikut adalah ulasan mengenai kabar BlackBerry di tahun 2018.
Penjualan produk yang semakin menurun rupanya berimbas kepada nasib para karyawan BlackBerry di seluruh dunia. Menurut kabar perusahaan telah memangkas sebanyak 35 persen jumlah karyawan dari keseluruhan, hal itupun dibenarkan oleh media massa di awal-awal 2016 silam.
*Baca juga: Teknologi Layar AMOLED vs LCD IPS: Mana yang Lebih Baik? Berikut Ulasannya
Pihak BlackBerry juga tidak menutup-nutupi hembusan kabar tersebut, bahkan mereka mengatakan merumahkan sekitar 200 tenaga kerjanya di Waterloo dan Sunrise, yang bekerja di bagian desain dan hardware untuk perangkat BB10. Pemecatan karyawan tersebut diklaim pihak BlackBerry untuk melakukan pemangkasan biaya operasional, dan sebagai bentuk efisiensi keputusan perusahaan dalam menghadapi pasar global karena telah mengalami penurunan omset penjualan.
BlackBerry sepertinya mencoba bangkit perlahan-lahan dari keterpurukan. Pada tahun 2018, mereka juga akan berfokus pada pembuatan perangkat lunak (software). Hal ini juga dibenarkan oleh Head of Global Sales BlackBerry, Carl Wiese, yang menyatakan BlackBerry mungkin akan meninggalkan bisnis hardware yang omsetnya terus mengalami penurunan dan lebih fokus mengembangkan software.
Meskipun menyatakan akan lebih fokus pada bisnis perangkat lunak, namun pihak BlackBerry melalui Carl Wiese mengatakan bahwa mereka tidak terlalu yakin untuk menghentikan bisnis smartphone sepenuhnya. Mengingat nama BlackBerry juga sempat menjadi kiblatnya berbagai produsen smartphone. Mereka mengklaim akan mencoba meluncurkan smartphone BlackBerry berbasis Android yang lebih andal.
*Baca juga: Mau Rilis? Mengenal Teknologi 5G, Jaringan Internet Masa Depan dengan Kecepatan Tinggi
BlackBerry sedari tahun 2016 sudah aktif menggeluti lini perangkat Android, namun hal itu belum memberikan pengaruh pesar terhadap perekonomian perusahaan. Terbukti dengan penjualan BlackBerry 10 masih belum bisa mengangkat penjualan BlackBerry yang telah mengalami penurunan.
Sangat disayangkan, dalam catatan perusahaan penjualan BlackBerry per Oktober 2015 silam hanya mampu meraih satu persen pangsa pasar saja, jauh di bawah Samsung dan iPhone.
Meski belum tahu persis kapan dua produk tersebut rilis, namun keberadaan smartphone BlackBerry berbasis Android sudah mulai bocor. Kabarnya mengatakan dua produk tersebut diduga bernama BlackBerry Rome dan BlackBerry Hamburg. Kedua perangkat itu digadang-gadang memiliki harga yang relatif murah ketimbang BlackBerry Priv yang diluncurkan sebelumnya.
Adapun BlackBerry Priv dihagai sekitar US$ 700 atau sekitar Rp 9 juta lebih, maka harga dua smartphone terbaru BlackBerry ini hanya memiliki separuh harga Priv, yakni BlackBery Rome dan Hamburg hanya dipatok antara US$ 300-400 atau sekitar Rp 4-5 juta saja.
Semoga dengan meluncurkan kedua produk itu, BlackBerry mampu memperbaiki perekonomian perusahaannya yang kini sudah berada di ujung tanduk.
*Baca juga: NIK Registrasi Limit? Ketahui Cara UNREG Kartu Simcard Prabayar Semua Operator
***
Perlu diketahui, Zonakuota tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan jasa pengisian pulsa, kuota internet, VCC, pulsa listrik, voucher game, dan lain-lain secara online. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu zonakuota.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi indoworx.com untuk membeli keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda.
-R.S.A-
Telkomsel sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, turut mendukung program Merdeka Belajar Jarak…
Setidaknya ada dua jenis kartu perdana yang biasa digunakan dalam berkomunikasi, yakni prabayar dan pascabayar.…
PT Smartfren Telecom Tbk merupakan salah satu perusahaan operator yang menyediakan jasa telekomunikasi berbasis teknologi…
Hampir semua perangkat teknologi menggunakan layar untuk memudahkan penggunaanya, misalkan saja seperti smartphone, tablet, televisi,…
Internet merupakan salah satu teknologi yang perkembangannya cukup cepat dan pesat. Bahkan hingga kini internet…
Sesuai dengan kebijakan pemerintah yang baru bahwa pengguna telepon seluler wajib mendaftarkan kartu simcard menggunakan…
This website uses cookies.