Image: gizmochina.com
Perkembangan teknologi yang menyebar ke berbagai sektor rupanya berimbas terhadap masa sekarang ini. Bahkan setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia tidak pernah luput dengan teknologi. Kehadiran teknologi sendiri pun memang sangat efektif untuk memudahkan hidup manusia. Salah satunya adalah smartphone yang perkembangannya semakin pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut juga melatarbelakangi berbagai produsen agar berlomba untuk menciptakan smartphone dengan banyak fitur.
Hingga sekarang, ada berbagai macam tipe smartphone dengan berbagai macam fitur yang ditawarkan, Anda dapat memilih berbagai jenis tersebut di pasaran dengan beberapa spesifikasi yang diunggulkan.
Namun, dalam pemilihan smartphone sendiri ada banyak hal yang ternyata harus diperhatikan khususnya dalam melihat beberapa spesifikasi yang ditawarkan. Dan salah satunya adalah spesifikasi chipset agar tidak salah pilih, dikarenakan chipset sangat besar mempengaruhi kinerja dari smartphone yang anda beli.
Chipset smartphone umumnya hanya dipopulerkan oleh dua perusahan yang saling bersaing yaitu Qualcomm dan Mediatek, meski sebenarnya ada banyak perusahaan chipset lain yakni Intel, Nvidia, dan Exynos namun kurang populer dibandingkan dua perusahaan tersebut.
Adapun Qualcomm dan Mediatek merupakan dua perusahaan pencetus chipset smartphone paling laris di pasaran, Qualcomm dengan Snapdragon-nya sedangkan Mediatek memiliki berbagai macam chipset yang tak kalah mempuni. Namun keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan dari berbagai sisi, dan berikut adalah ulasannya.
Hal pertama yang bisa dibandingkan antara chipset Mediatek dan Qualcomm adalah dari sisi performa GPU yang ditawarkannya. GPU atau Graphics Processing Unit sendiri merupakan komponen utama yang bertugas sebagai pengolah grafis pada perangkat smartphone. Dan jika diibaratkan, GPU pada smartphone kurang lebih sama fungsinya dengan VGA pada perangkat komputer sehingga ini penting untuk diperhatikan.
*Baca juga: Beginilah Cara Memperbaiki SD Card Rusak Terbukti Ampuh
Antara Qualcomm dan Mediatek performa GPU yang ditawarkan memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Chipset besutan Mediatek umumnya relatif lebih lemah apabila dibandingkan dengan Qualcomm untuk urusan performa GPU. Dan penggunaan RAM-nya sendiri pun demikian, Mediatek yang lemah untuk urusan ini juga memakan kapasitas RAM yang rendah pula. Sementara Qualcomm Snapdragon biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dalam merender grafis tapi sayangnya juga membutuhkan alokasi RAM yang tidak sedikit.
Anda dapat menyesuaikan pemilihan chipset berdasarkan keperluan, jika menginginkan smartphone dengan kemampuan grafis cukup bagus, maka Snapdragon bisa menjadi pilihan utama.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa chipset-chipset yang dibuat Mediatek telah dibekali dengan dedicated VRAM layaknya yang ada pada perangkat komputer. Sementara GPU bawaan Snapdragon, yaitu Adreno masih menggunakan RAM inti smartphone untuk melakukan pengolahan grafis, memproses berbagai instruksi, dan lain sebagainya. Dalam artian, Qualcomm Snapdragon bersama Adreno miliknya tidak memiliki dedicated VRAM sehingga semua aktivitas harus dilakukan oleh RAM inti, termasuk untuk melakukan rendering grafis.
Meskipun tidak semua chipset buatan mereka seperti itu, namun kebanyakan sama halnya dengan fakta yang diulas di atas. Adapun informasi yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa VRAM pada smartphone tidak bisa di-upgrade dan di-downgrade selayaknya VRAM pada PC. Oleh karena itu, pilihlah chipset smartphone dengan baik dan tepat sesuai yang dibutuhkan..
Setelah GPU, Prosesor antara Mediatek dan Qualcomm pun menjadi aspek selanjutnya yang penting untuk diperhatikan. Dari keduanya, Qualcomm Snapdragon cenderung diakui lebih unggul ketimbang Mediatek. Bahkan Snapdragon juga diyakini memiliki kinerja yang lebih optimal dikarenakan menggunakan source kode open source atau lisensi sumber terbuka yang biasanya dibuka untuk publik. Sehingga anda dapat mengakses kode yang digunakan Qualcomm, atau kemungkinan juga dapat mengeditnya.
Kedua perusahaan besar pembuat Chipset ini terus bersaing dalam rangka menciptakan perangkat terbaik secara kualitas. Mediatek terus mengembangkan prosesor dengan inti ganda seperti Mediatek MT6797 Helio X20 dengan menggunakan 10 inti CPU (2×2.3GHz Cortex-A72, 4×1.9GHz Cortex-A53, 4×1.4GHz Cortex-A53) yang salah satunya dipakai pada ponsel Meizu MX6. Tentu dengan prosesor inti sebanyak itu, kinerja smartphone juga turut meningkat. Dalam artian, semakin banyak core prosesor suatu smartphone maka daya yang dikeluarkan juga semakin banyak untuk menjalankan core-core tersebut.
*Baca juga: Pengertian dan Fungsi Imei Ponsel yang Jarang Diketahui Pengguna
Berbeda dengan Mediatek, Qualcomm sendiri lebih fokus untuk menghasilkan prosesor yang memiliki kecepatan dari clock tinggi, namun bukan berarti tidak meningkatkan jumlah core. Mereka juga secara produksi ikut meningkatkan jumlah core pada produk prosesor-prosesor terbarunya agar tidak tertinggal dari pesaing.
Perbandingan selanjutnya bisa dilihat dari aspek teknologi kamera dan video recording yang digunakan oleh masing-masing perusahaan. Qualcomm sendiri banyak membuat dan menyempurnakan fitur-fitur baru yang mereka rilis, seperti misalnya menyematkan jaringan LTE atau 4G, dan juga video recording serta sensor kamera yang lebih besar. Oleh karena itu, smartphone yang dibekali dengan chipset Qualcomm dan prosesor Snapdragon memiliki kualitas multimedia cukup tinggi. Dan sudah dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.
Sementara Mediatek juga tidak kalah berkualitasnya dalam mengembangkan chipset-chipset yang ada, baik itu dari segi jaringan maupun dalam hal multimedia.
Perbandingan harga yang ditawarkan oleh kedua perusahaan memang tidak terlihat begitu nampak, hal itu dikarenakan vendor masing-masing telah mengombinasikan berbagai macam teknologi ke dalam smartphone yang mereka buat. Sehingga karena hal itu, smartphone berlabel Mediatek ataupun Qualcomm tidak memiliki perbedaan harga yang jauh bahkan cenderung sama.
Adapun secara pasar, Mediatek biasanya lebih bermain di kelas smartphone low-end, maka tidak heran kalau harganya jauh lebih murah ketimbang yang ditawarkan oleh smartphone Qualcomm. Berpanduan dari hal itu, Mediatek juga kerap menjadi chipset pilihan banyak perusahan smartpone di kelas low-end.
Berikut ini adalah data statistik data dari GFX bench dalam merender konten 3D, yang mungkin dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk melihat yang mana lebih unggul antara Qualcomm Snapdragon ataupun Mediatek MTK.
Dalam memilih smartphone tentu tidak hanya berpanduan dari chipset yang digunakan saja, ada banyak spesifikasi lain yang juga perlu dipertimbangkan semisal jumlah kapasitas RAM, resolusi kamera, kapasitas resources, jumlah core, dan lain sebagainya.
*Baca juga: Inilah Fungsi Dual Camera Pada Smartphone Beserta Kelebihannya
***
Perlu diketahui, Zonakuota tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan jasa pengisian pulsa, kuota internet, VCC, pulsa listrik, voucher game, dan lain-lain secara online. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu zonakuota.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi indoworx.com untuk membeli keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda.
-R.S.A-
Telkomsel sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, turut mendukung program Merdeka Belajar Jarak…
Setidaknya ada dua jenis kartu perdana yang biasa digunakan dalam berkomunikasi, yakni prabayar dan pascabayar.…
Beberapa tahun yang lalu, BlackBerry berhasil menjadi salah satu ponsel dengan penjualan paling tinggi di…
PT Smartfren Telecom Tbk merupakan salah satu perusahaan operator yang menyediakan jasa telekomunikasi berbasis teknologi…
Hampir semua perangkat teknologi menggunakan layar untuk memudahkan penggunaanya, misalkan saja seperti smartphone, tablet, televisi,…
Internet merupakan salah satu teknologi yang perkembangannya cukup cepat dan pesat. Bahkan hingga kini internet…
This website uses cookies.